Thursday, October 1, 2009

TINGGAL SEJARAH

Pengalaman bekerja sebagai karyawan swasta di PT. HJ merupakan suatu pengalaman tersendiri buat saya. Sebenarnya PT. HJ merupakan PT ketiga bagi saya untuk menimba ilmu. Sebelumnya di Makassar, pada periode mei - desember 2005, saya pernah bergabung dengan dua PT yg bergerak di bidang Brokerage, perdagangan komoditi (khususnya indeks). Panggilan kembali ke tanah kelahiran dari orang tua - yg sebelumnya saya tolak, membuat saya kembali berpikir untuk mengabdikan ilmu yang sudah saya dapatkan di daerah saya, biasalah - mengabdi sebagai PNS.
Bukannya tidak mau jadi PNS, tapi saya merasa punya kapasitas lebih untuk menjadi lebih dari sekedar PNS, ingin jadi profesional - seperti orang sukses lainnya (ahh klisee..)
Negosiasi terjadi dalam hati, intinya hanya sekali seumur hidup mencoba peruntngan sebagai PNS. Jika diterima berarti bersyukur, namun jika tidak diterima berarti memang tidak dikehendaki jadi PNS. It's so simple kan?? Akhirnya memang tidk diterima di tanah sendiri. Sistem penerimaan dengan sistem "Formasi Program Studi" yang sudah di tentukan membuat saya "ditolak" mentah-mentah hanya pada waktu mendaftar--hah bukannya harus dites dulu?? bisa jadi yang lulus tes nanti tidak lebih hebat dari saya. Tapi begitulah sistemnya. Whatever, mungkin bidang keahlian saya belum terlalu dibutuhkan di pemerintahan...
Selanjutnya di PT. HJ, saya mengabdi pada periode Desember 2006 - Agustus 2008. Hampir 2 tahun benar-benar memberikan banyak pelajaran tentang arti kejujuran, kerja keras, komitmen, dan hati nurani diuji. Dalam periode tersebut, pengalaman memimpin sebuah divisi perdagangan merupakan pengalaman yang sangat berarti. Sebagai pemimpin divisi, kita diajarkan tidak hanya menjadi pemikir bagai mana mengembangkan divisi, namun juga bagaimana memberikan contoh dan motivasi kepada anak buah. Contoh menarik ketika kami sukses mendatangkan Semen Tiga Roda Indocement ke Tobelo dengan harga yang terjangkau ketika itu. Tak tanggung-tangung ketika order pembelian meningkat kami juga harus ikut bermandi semen ria dengan anak buah kami untuk mendistribusikan semen tersebut. Pada saat terjadinya kelangkaan semen, kami mengambil kebijakan tidak menaikkan harga jual - pikiran kami sebagai BUMD, seharusnya menjadi stabilisator harga didaerah sendiri. Pada akhirnya manajeme PT.HJ menganggap kami gagal memberikan kontribusi keuntungan dari penjualan semen. Roling pun dilakukan dan kami diposisikan sebagai Staff Khusus Direktur, dalam hemat kami sih itu non job. whatever... Semakin hari jumlah karyawan PT. HJ semakin berkurang. Rangkap jabatan mulai akrab bagi kami dan beberapa orang karyawan lain.
Selain mengabdi di PT. HJ, kami juga terlibat dalam penyiapan draft usulan pengembangan STT GMIH menjadi Universitas Halmahera (sebelum bekerja di PT. HJ juga sebenarnya saya sudah terlibat). Ketika Universitas berhasil dikembangkan dan mendapat persetujuan dari Pemerintah Pusat, kami dipanggil untuk bergabung secara aktif.
September 2008 kami bergabung dengan Universitas Halmahera, dan saat ini ditugaskan untuk Studi lanjut ke jenjang S2, di ITS Surabaya dengan biaya BPPS melalui Kopertis XII.